
Acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan lomba, di antaranya; Lomba perindividu seperti balap karung, kelereng dalam sendok, makan kerupuk, dan junjung botol. Ada pula lomba untuk mempererat kerjasama tim, seperti lari 2 orang/sarung, estafet memasukkan bendera ke dalam botol, sepak bola bersarung, tarik tambang, dan lain-lain.
Tak hanya para guru dan seluruh siswa, orang tua murid pun antusias menghadiri dan memeriahkan acara tersebut dengan memberikan semangat positif kepada anak-anaknya.
Ada pun poin unik dalam kegiatan tersebut ada pada reward yang diberikan pihak Madrasah kepada seluruh siswa/i yang semangat mengikuti acara tersebut, yaitu hadiah berupa air mineral, roti, dan beberapa camilan. Ide tersebut tercetus atas beberapa pertimbangan, yakni karena minimnya dana Madrasah yang notabene berstatus swasta di daerah terpencil, serta banyaknya siswa/i yang berangkat ke Madrasah tanpa dibekali sarapan dan uang saku karena faktor lemahnya ekonomi warga setempat. Meski pun bernilai sangat sederhana, acara tersebut cukup membuahkan keceriaan bagi seluruh siswa/i Madrasahnya.
Acara tersebut diakhiri dengan do'a khidmat penuh rasa syukur tepat 20 menit sebelum waktu Zuhur. Satu pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan tersebut, yaitu; Kemerdekaan tidak harus dirayakan dengan kemewahan, namun Kemerdekaan harus dinikmati dengan penuh kesyukuran. Alhamdulillah...
#Generasi MIS ISLAMIYAH
Generasi cerdas, terampil, dan bertaqwa. #In syaallah Barakah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar